Forex Indonesia | Trader Legendaris Jesse Livermore

Forex Indonesia | Trader Legendaris Jesse Livermore

Trader Legendaris, No Stop Loss

belajar forex Jesse Livermore | Indonesian Forex Society
Jesse Livermore, seorang legendaris spekulan di abad 20 awal sekitar thn 1900-1930an. Kisah hidup Jesse Livermore yang dari pekerja rendahan sampai akhirnya sangat kaya dan berakhir tragis bunuh diri sangat lah perlu disimak untuk yang ingin lebih mengerti bidang trading. Dan pada faktanya kesalahan Jesse Livermore sebenarnya adalah dia telah tau segala teknik untuk menang tapi dia tidak menguasai hal yang paling dasar yaitu management resiko kehilangan duit. DIA TIDAK MEMAKAI STOPLOSS, Sehingga pas terjadi crash dia kalah telak dan sangat terpukul sehingga akhirnya SUICIDE. Memang bidangnya Jesse Livermore saham/stock tapi sama saja dengan FOREX secara garis besar nya sama-sama aja tetap bidang trading,spekulasi,investasi juga...


Banyak buku-buku maupun english seputar forex, saham, investasi tapi mereka terlalu teoritis rata-rata dan terlalu teknikal, dan kebanyakan trader forex sukses, menyadari teknikal dan indikator atau apalah itu cuma lah penunjuk arah seperti saat kita melihat langit biru di atas, tiba-tiba warna langit berubah menjadi lebih gelap itu berarti hari udah mulai malam? mau turun hujan? Begitu juga indicator, atau moving averages dan sebagainya. Itu juga hanyalah menunjukan ciri-ciri tapi bukan lah kepastian, karena yang pasti di dunia ini kita pasti mati. Tapi tentu saja kalo diandaikan kita bertaruh / spekulasi / investasi anggap kita bertaruh ama teman kita di saat langit terlihat mau hujan. Andaikata taruhan nya 1:10 yg pegang hujan dpt 1000 yang pegang tidak hujan mendapat 10000 tentu saja sebagusnya kita memegang hujan biarpun cuma 1000.

Tapi andaikata kalo 1:100/1:1000 di saat andaikata terlihat begitu meyakinkan akan turun hujan tapi taruhan tidak jadi hujan begitu menarik, apakah pilihan anda? Manusia normal dan yang berhati-hatipun pun akan melirik:100 dan : 1000 nya karna kalo turun hujan kamu dapat hanya 1000, tapi kalo tidak jadi turun hujan harus bayar 100000, 1000000 wow sudah terasa resikonya. Sebenarnya yang paling aman tetaplah harus megang pasti hujan, dikarnakan kita dah melihat pola-pola dan ciri-ciri mau hujan buat apa kita sok pintar dan berspekulan yang mungkin hasilnya berlipat ganda, tapi peluang menangnya kecil? Seandainya di balik taruhannya menjadi 10000:1000 terlihat langit mau hujan tapi kita mempertaruhkan tidak hujan senilai 10000 untuk mendapatkan 1000, bagaimana pendapat anda? Bukankah konyol mempertaruhkan disesuatu yang peluang kalahnya besar dan keuntungan yang diraih tidak seberapa? Andaikata taruhannya hari ini hujan dan untuk beberapa menit/jam terlihat hujan terus, lalu taruhannya apakah akan hujan terus dalam 1-2 jam ke depan, dan apakah akan tidak hujan dalam 1 jam ke depan atau 2 jam ke depan. Kalo imbalan dari taruhan tersebut besar seperti > 1:5 mungkin ok pantas dipertaruhkan, tapi kalo imbalannya seperti 100:10 atau bahkan 500:10? Ilustrasikan saya pasang tidak hujan di musim hujan, yang jelas2 dah hujan dan kalo ternyata tidak hujan saya hanya menang 100.000 dan kalo hujan saya kalah 5 juta? Apakah pantas?

Kesimpulannya kalo kita mau melawan gejala2 hujan atau istilahnya trend. Mungkin perlu di pertimbangkan seberapa hasilnya dari taruhan, apakah pantas bertaruh untuk mengejar keuntungan kecil dengan kerugian tanpa batas (baca: no Stop loss).

 - tulisan ini kami ambil dari sebuah forum dengan Thread Starter bernama subali