BELAJAR FOREX PEMULA
Akhir minggu yang lalu muncul postingan dari salah seorang trader/traderwati (senior?) yang menyatakan bahwa "Indikator diciptakan untuk menipu sang trader". Saya tidak tahu apakah pernyataan ini dibuat karena beliau ini adalah seorang trader yang tidak menggunakan indikator sama sekali dalam chart-nya ("naked trader"), ataukah karena ada alasan lain untuk mnggiring opini para pembacanya.
Namun menurut saya, pernyataan tersebut seolah-olah "menuduh" bahwa John Bollinger yang menciptakan Bolinger Band atau Gerald Appel yang menciptakan MACD (Moving Average Convergence / Divergence) pada tahun 1960-an dan puluhan pencipta indikator standar yang ada di platform MT4 dan MT5 adalah para penipu yang ingin menipu jutaan trader di seluruh dunia.
Mungkin juga beliau tidak menyadari bahwa nenek moyang indikator adalah HARGA.
Harga juga merupakan indikator. Karena bahkan hanya dengan mengetahui berapa harga running sekarang, seorang penjual telor di pasar bisa meraup keuntungan penjualan di hari ini. Dari harga, kemudian muncul turunannya yaitu harga Open, harga High, harga Low dan harga Close yang kemudian diterjemahkan menjadi sebuah Candlestick.
Candlestick juga merupakan indikator.
Dari candlestick, kemudian muncul turunannya menjadi indikator yang disebut sebagai "Ibu"-nya segala macam indikator, yaitu: Moving Average.
Dan dari Moving Average ini kemudian lahirlah berbagai macam indikator lainnya seperti Bolinger Band, MACD, RSI, Ichimoku dan sebagainya. Setiap indikator yang diciptakan, pasti dinyatakan profitable oleh sang pembuatnya. Minimal telah teruji dan bermanfaat bagi trader-trader lainnya. Karena itulah indikator-indikator tersebut bisa diikutsertakan sebagai indikator standar di platform MT4 ataupun MT5.
Jika trading kita loss atau bahkan MC karena penggunaan indikator-indikator (standar) tersebut, bukan berarti indikator-indikator tersebut yang menipu kita, melainkan bisa jadi karena kita tidak memahami secara benar bagaimana indikator-indikator tersebut bekerja dan bagaimana cara yang tepat untuk menggunakannya.
Meskipun semua indikator-indikator tersebut profitable, tidak berarti harus kita pakai semuanya. Karena semakin banyak indikator yang kita gunakan, akan semakin membuat keraguan bagi kita pada saat harus mengambil keputusan transaksi. Pilih saja 3 atau 4 macam yang paling sederhana menurut kita. Kemudian pelajari dulu dengan seksama bagaimana cara penggunaannya secara benar. Bila perlu pelajari dari buku-buku trading, atau dari para mentor yang lebih berpengalaman agar perjalanan trading kita tidak tersesat di tengah jalan