KISAH SAYA MENYERAH DAN GAGAL DI FOREX... HUMOR SEDIKIT JANGAN BELAJAR TERUS

KISAH SAYA MENYERAH DAN GAGAL DI FOREX... HUMOR SEDIKIT JANGAN BELAJAR TERUS

BELAJAR FOREX

KISAH SAYA MENYERAH DAN GAGAL DI FOREX

Saya dulu pecandu game, terutama game strategi. Di sela-sela waktu luang pasti saya sempatkan nge-game. Hingga suatu saat saya nyasar ke suatu artikel tentang sekelompok tim gammers yang beralih menjadi trader forex. Singkat cerita, mereka sukses. Berafiliasi dengan broker lokal, mereka mendirikan perusahaan investasi dengan nama TF alias "Keluarga Trader".
Kisah kesuksesan mereka lah yang kemudian benar-benar menginspirasi saya. Saya mulai banyak membaca hal-hal yang terkait dengan forex. Terutama tentang resiko trading forex. Seperti mitos bahwa 95% trader forex rugi, bahwa tidak ada "holly grail" strategi forex, bahwa pemain receh hanyalah korban para "big boys", tentang broker bandar, tentang banyaknya penipu di forex, dll.
Dengan cara otodidak, akhirnya saya coba buka akun demo di broker hijau. Hasilnya profit. Lalu bulan kedua saya coba buka akun cent. Selama sebulan juga profit 300%. Ternyata trading itu mudah banget. Saat itulah saya merasa menemukan kunci strategi harta karun.
Karena merasa sudah jago, saya buka akun std 300%.
Sejak itulah petualangan yang sebenarnya dimulai. Saya merasa tidak ada game yang lebih asyik dibanding pelototin chart. Apalagi saya pernah beberapa kali profit besar. Pernah dalam 3 jam saja saya profit 700$. Itu membuat saya benar-benar kecanduan forex.
Dan selama setahun lebih, hampir semua strategi pernah saya coba. Mulai scalping sampe swing. pake indikator bawaan mulai MA, SNR, SND, Fibbonacci sampe indikator yg beli. Dan ternyata dari sekian banyak indikator, semua hanya ada 2 jenis. Type lagging atau repaint. Mulai broker lokal yg spread besar sampe broker ECN yang tipis. Broker bandar 4 digit pun pernah pake.
Lalu saya kenal EA. Berbagai EA pernah saya coba. Mulai yang gratisan, yg donasi, sewa EA, beli EA sampe saya pesan langsung berbagai EA dgn berbagai strategi ke pembuat EA. Mulai EA sistem marti, sistem averaging, sistem switch, sampai sistem single OP.
Berbagai orang yang disebut jago forex saya temui dan saya datangi. Berbagai cerita tragis kerugian akibat forex pun pernah saya dengar dan lihat sendiri.
Satu tahun berlalu. Biarpun saya ngga pernah tertipu modus join modal, ikut investor dll, tetap aja total duit saya yg amblas dimakan forex sekitar 100 jt-an.
Setelah itu beberapa bulan saya sempat down. Tapi kembali semangat saat tahu beberapa teman akrab saya begitu mudah profit di metal (gold). Apalagi dia ga keberatan share password investornya buat dipantau. Saat saya proses buat kumpulin modal itulah teman saya justru habis. Dia kena trend panjang gold yang bulish 200 point tanpa koreksi beberapa bulan lalu. Keuntungan 150 jt yang dia dapatkan pun hangus. Bahkan modalnya yang 500 jt tinggal tersisa 60 jt. Teman saya yang lain juga spesialis gold juga loss sekitar 80 jt.
Akhirnya nyali saya buat come back kembali ambruk. Apalagi saat itu saya tersadar. Pekerjaan saya selama 18 tahun terakhir adalah menganalisa kelayakan kredit calon debitur. Ribuan kredit mobil debitur sudah kami setujui. Dan dari ribuan debitur itu, seingat saya tidak ada satupun yang sumber penghasilannya dari trading forex.